Sebagai upaya meningkatkan kualifikasi akademik dosen di Tanah Air, tahun ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali membuka pendaftaran beasiswa jenjang S-3 dengan skema Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) 2019. Beasiswa ini ditawarkan bagi para dosen di lingkungan Kemenristekdikti yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan/atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
Informasi lebih lanjut mengenai tawaran BPP-DN tahun 2019 dapat dilihat pada tautan di bawah ini :
Website : http://seminar.pasca.unand.ac.id/pkp-pm-2019/
Pembangunan pada hampir semua sektor (agama, sosial, keluarga, gizi dan kesehatan masyarakat, dan pertanian luas, serta sektor ekonomi lainnya) terutama untuk mewujudkan kualitas masyarakat yang bersifat madani, mandiri, bermartabat, dan selalu mengem-bangkan diri untuk peningkatan kesejahteraannya. Tujuan pembangunan akan tercapai optimal jika terdapat partisipasi masyarakat, interaksi dan sinergi dari multi pihak, serta mempertemukan pengetahuan dan inovasi dengan kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Pertanyaan strategisnya adalah, bagaimana ilmu penyuluhan, komuni-kasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (PKP-PM) meres-pons kondisi tersebut serta menyiapkan kontribusi konsepsional dan tawaran paradigma ilmu yang tepat agar PKP-PM tetap dapat mengawal masyarakat melakukan proses transformasi menuju kemandirian
Seminar Nasional PKP-PM 2019 ini bertujuan :
Sedangkan Pertemuan Asosiasi Prodi bertujuan untuk membahas issu kontemporer yang terkait erat dengan kurikulum dan PBM akademik PKP-PM, yang nantinya akan dikomunikasikan oleh Pengurus Asosiasi.
PENYELENGGARA SEMINAR :
Program Pascasarjana Universitas Andalas, Padang (c/q Program Magister Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan), bekerjasama dengan :
No |
Tanggal |
ACARA |
1 |
1 Mei 2019 |
Pertemuan Asosiasi Prodi PKPPM |
2 |
2 Mei 2019 |
Seminar Nasional PKP-PM |
3 |
3 Mei 2019 |
Wisata sekitarnya (tergantung permintaan peserta) |
Seminar Kelas Paralel, untuk presentasi makalah-makalah peserta sesuai topik-topik seminar.
(a) Penyuluhan pembangunan
(b) Pembangunan sosial
(c) Pelatihan masyarakat dan pembangunan
(d) Komunikasi pembangunan.
(e) Pengembangan / Pemberdayaan masyarakat
(f) Kewirausahaan sosial
Keenam issu-issu tersebut terkait dengan semua bidang/sektor pemba-ngunan (yaitu : agama, sosial, keluarga, gizi dan kesehatan masyarakat, seta pertanian luas, industri kecil, dan lainnya)
Biaya Seminar :
NO | PESERTA | FASILITAS | BIAYA |
1 | Pemakalah dari unsur peneliti, dosen, widyaiswara | Seminar kit, buku panduan dan abstrak seminar, sertifikat, konsumsi dan Prosiding | Rp.400.000 |
2 | Pemakalah dari unsur penyuluh semua sektor, sarjana baru tamat, mahasiswa S2 dan S3 | Seminar kit, buku panduan dan abstrak seminar, sertifikat konsumsi dan Prosiding | Rp.300.000 |
3 | Peserta Non Pemakalah | Seminar kit, buku panduan dan abstrak seminar, sertifikat, konsumsi | Rp.200.000 |
BANK : Bank Mandiri Kantor Kas UNAND
Nomor Rekening : 111-00-0465299-2 (RPL 010 UNAND untuk Dana Kelola Science)
Padang (Unand) - Program Pascasarjana Universitas Andalas melakukan diskusi potensi energi terbarukan untuk energi swasembada di Kepulauan Mentawai pada Juma'at (22/02/2019) di Gedung Program Pascasarjana Universitas Andalas.
Untuk membangkitkan swasembada energi nasional harus dilakukan oleh berbagai pihak. Perlu komitmen serius mulai dari masyarakat hingga segenap jajaran pemerintah. Diperlukan upaya yang serius dari pemerintah untuk membuat tata kelola energi yang baik dengan cara memberikan insentif bagi kemajuan industri energi terbarukan serta membuat kebijakan yang baik.
Selain itu juga diperlukan niat dan usaha yang sungguh-sungguh dari kalangan akademisi dan praktisi yaitu melakukan riset multidisiplin yang terintegrasi antara dosen dan mahasiswa mulai dari teknologi pengolahannya hingga analisis ekonomi, serta aplikasinya dalam industri.
Dalam upaya untuk membangkitkan potensi swasembada energi terbarukan di Kepulauan Mentawai, Program Pascasarjana Universitas Andalas melakukan diskusi dengan Dr Thomas Krimmel dari GIZ Jerman, Bupati Mentawai Bapak Yudas Sabaggalet, Prof Helmi dan Direktur Program Pascasarjana Unand Prof.Dr.Ir.Rudi Febriamansyah,M.Sc.
Tak hanya pemerintah dan akademisi, namun juga diperlukan upaya dari masyarakat yaitu upaya untuk memahami kondisi energi terkini sehingga masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas.
Semoga Kepulauan Mentawai bisa swasembada energi terbarukan secara Nasional kedepannya.