admin

admin

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
10 November 2016

Setelah melakukan penilaian terhadap paper yang masuk pada panitia, berikut ini adalah hasil seleksi paper Seminar Nasional "Perencaan Pembangunan Inklusif Desa-Kota" yang dapat didownload disini

13 November 2016

Menindaklanjuti surat dari Direktur Kualifikasi Sumber Daya Manusia DITJEN Sumber Daya Iptek & DIKTI nomor: 2082/D3/PG/2016 tanggal 11 November 2016, maka bersama ini kami mengundang seluruh mahasiswa Program Doktor (S3) Universitas Andalas untuk mengikuti Workshop/Lokakarya Program Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI)/Sandwich-like S3 ke Luar Negeri Tahun 2017 yang akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Kamis/17 November 2016
Tempat        : Hotel Pangeran, Padang

Persyaratan untuk menjadi peserta workshop adalah sbb :
1. Mahasiswa Program Doktor (S3) Angkatan 2014 dan 2015 pada program studi penyelenggara BPP-DN (Prodi Ilmu Pertanian/Ilmu Kimia/Biomedik/Ekonomi)     tidak harus penerima BPP-DN
2. Dosen tetap dan memiliki NIDN 
3. Berstatus aktif pada semester gasal
4. Memiliki surat ijin dari promotor untuk mengikuti workshop

Pendaftaran dibuka sampai tanggal 14 November 2016 (pukul16.00 wib), melalui email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
dengan subject pada email <Workshop PKPI) yang isinya mencantumkan NAMA, NIM, PROGRAM STUDI, NIDN, , INSTANSI ASAL, NO HP, atau bisa langsung ke bagian akademik lantai 1 Gedung PPs Unand Limau Manis Padang (Sdri. Elvi Yulia Santi)

Syarat-syarat workshop bisa disusulkan pada saat kegiatan workshop dilaksanakan.

Demikian disampaikan, semoga bermanfaas. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

             ttd


 Sekretariat PPs Unand

12 November 2016

 

Universitas Andalas sangat peduli dengan pembentukan karakter mahasiswa. Tahun 2015 adalah era baru dalam pembentukan karakter mahasiswa, yaitu dengan Pelatihan Karakter Andalasian (KA). KA ini dikembangkan oleh dosen-dosen Unand sendiri. Diharapkan Pelatihan KA ini akan menjadi modal awal bagi mahasiswa Unand agar memiliki karakter yang baik. Untuk mengetahui lebih detail mengenai KA adalah dibawah ini

 

Pembangunan Inklusif 

 

Inti Ilmu Pengetahuan yang ditawarkan Program studi S2 Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) adalah pembangunan desa inklusif berbasis perencanaan dan intervensi teritori (wilayah berwarga ) : oleh warga setempat dengan modal sumberdaya setempat  dan untuk warga setempat (teritori). Kekayaan teritori adalah untuk warganya. Interaksi dengan dunia luar teritori diupayakan agar kebocoran kekayaan teritori minimal dan terjadinya pertukaran yang menguntungkan.

Sumberdaya teritori bukan hanya alam dan manusia tapi juga budaya. Desa lebih dari sekedar pertanian. Semua sektor perekonomian bisa dihidupkan untuk saling mengisi agar meningkatkan taraf hidup warga dengan kebocoran kekayaan teritori yang minimal.

Agar inklusif maka pembangunan teritori harus berbasis luas (board based), tidak meninggalkan siapapun dalam teritori. Berbagai tantangan dan kendala teknis, administratif, sosiologis, antropologis, ekonomis dan kultural hadir disini. Penelitian PWD harusnya mengenali tantangan dan kendala ini dan berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan prespektif untuk mengatasi semuanya.

 

Tantangan yang akan di jawab

  • Bagaimana seharusnya pembangunan direncanakan dan dikelola dengan mengacu kepada konsep pembangunan desa inklusif?
  • Bagaimana agar pembangunan desa tidak hanya mengakomodasi kepentingan elit, desa /tritori  (dan luar desa/teritori)?
  • Bagaimana kapasitas lokal bisa dikembangkan?
  • Apakah yang harus dilakukan pada aras makro (UU dan kebijakan), meso(organisasi dan kelembagaan lokal) dan mikro (rumah tangga dan individu) dalam upaya pengembangan kapasitas ini?
  • Bagaimana kapital sosial bisa dikembangkan? Apa peran organizing dan leadership dalam hal ini?
  • Perlindungan sosial seperti apa dan mekanisme seperti apa yang harus ada untuk mengatasi resiko yang dihadapi warga dan bisnis warga dan jaringan bisnis warga dalam teritori?
  • Seperti apakah organisasi instansi pemerintah dan kapasitas instansi tersebut yang selaras dengan pendekatan pembangunan yang diimplikasikan pembangunan desa--inklusif , yang mempersyaratkan kerja sama dengan warga dan antar warga?