Padang (UNAND) - Tahun 2024 ini, Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas genap berusia 40 tahun. Peringatan hari ulang tahun tersebut diisi dengan rangkaian kegiatan Dies Natalis, mulai dari Seminar Nasional Ilmu Lingkungan (7-8/9), Launching Desa Wisata Tangguh Bencana di Teluk Buo (17/9), Pengabdian kepada Masyarakat (26-28/9), hingga Seminar Internasional (30/9). Acara puncak dilaksanakan melalui acara peringatan Dies Natalis yang diselenggarakan di Convention Hall UNAND pada Selasa (17/9).
Prof. Dr. Henny Lucida, Apt, direktur Sekolah Pascasarjana pada sambutannya menerangkan kembali sejarah dan perkembangan sekolah pascasarjana sejak berdiri 40 tahun yang lalu. “Penyelenggaraan pendidikan pascasarjana di UNAND dimulai pada 17 September 1984, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Prodi Agronomi.”
Program Pascasarjana UNAND mendapatkan status otonomi pada tahun 1992, dan sejak 2012 terjadi pemisahan program studi dimana prodi monodisiplin dan oligodisiplin dikelola oleh fakultas terkait, dan prodi bersifat multidisiplin dikelola oleh Sekolah Pascasarjana. Hingga saat ini, Sekolah Pascasarjana menaungi 9 program studi yang terdiri dari 7 prodi magister, 1 prodi doktoral, dan 1 prodi profesi.
“Hingga saat ini, terdapat 200 orang dosen tetap, dan 19 dosen luar biasa dengan kepakaran di berbagai bidang ilmu,” papar Prof. Henny Lucida.
Menurut Rektor, pencapaian yang telah didapatkan Sekolah Pascasarjana hari ini merupakan kebanggaan tersendiri, terutama karena banyaknya disiplin ilmu yang dinaungi.
“Pencapaian sekolah pasca selama 40 tahun bagi kami sangat membanggakan, yang awalnya 1 program studi hingga kini mengelola 9 program studi. Keberagaman ini mencerminkan komitmen kita untuk untuk menjawab tantangan jaman, dan tuntutan masyarakat untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas,” ujar Efa Yonnedi, Ph.D, Rektor UNAND.
Pada acara peringatan Dies Natalis ke-40 ini, Prof. Rudi Febriamansyah, Ph.D juga menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Pendekatan Inter dan Transdisipliner dalam Kajian Masalah Pembangunan Pedesaan.”
Beliau yang merupakan Koordinator Program Doktor Studi Pembangunan menekankan bahwa pemecahan masalah dalam pembangunan pedesaan harusnya tidak berhenti pada pendekatan multidisiplin saja, namun diteruskan menggunakan pendekatan interdisiplin hingga transdisiplin. Pendekatan transdisiplin merupakan pendekatan yang melibatkan non-akademisi, dan bersifat co-kreasi pengetahuan antar tokoh-tokoh yang terlibat.
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik UNAND
Peluncuran Program Pengabdian Masyarakat Penanganan Stunting di Kecamatan Pauh kerjasama Prodi S2 Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana dengan Yayasan Baitul Mall BRILiaN BRI Regional Office Padang. Kegiatan diluncurkan oleh PJ. Walikota Padang Dr. H. Andree Harmadi Algamar, S.STP., S.H., M.Si., M.Han. (Kamis,12/09/24).
Pada kesempatan ini Dr. Ir. Rusfidra, S.Pt., MP Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana menyampaikan bahwa UNAND dapat bekerjsama dalam pencegahan stunting di Kecamatan Pauh, dapat dengan menghadirkan kolaborasi khusus stunting dengan program KKN. Kegiatan ini menjadi rangakaian kegiatan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana ke-40.
Padang (LPPM UNAND) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas terus memperluas jangkauan kerjasamanya dengan pemerintah daerah. Kali ini, LPPM Universitas Andalas menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua pihak berlangsung pada 11 September 2024. Dari pihak Pemerintah Kabupaten Tebo, hadir tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LITBANG), yang diwakili oleh Dedy Indra, S.Kom, M.Si, selaku Kepala Bidang Ekonomi, serta Deden Kurniawan, S.E, Perencana Ahli.
Dalam kerjasama ini, LPPM Universitas Andalas mempercayakan pelaksanaan pekerjaan kepada Dr. Widya Fitriana, S.P., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pembangunan Wilayah Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana, Universitas Andalas. Dr. Widya akan memimpin tim dalam menyusun dokumen RPKP, yang diharapkan mampu memberikan arah yang jelas bagi pembangunan kawasan perdesaan di Kabupaten Tebo.
Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung program-program pembangunan yang berfokus pada pengembangan wilayah perdesaan, serta menjadi langkah strategis bagi Pemerintah Kabupaten Tebo dalam memperkuat perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perdesaan (My).
Dalam rangka memeriahkan kegiatan Dies Natalis ke-40 Sekolah Pascasarjana UNAND, saat ini mengusung tema “Pendekatan Multidisiplin dalam Memecahkan Masalah Global”. Rangkaian ini memeperingati hari kelahiran Sekolah Pascasarjana mulai dari 17 September 1984-17 September 2024.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari awal September hingga akhir September, dengan kegiatan Seminar Nasional, Pengabdian, Seminar Nasional, Seminar Internasional, kegiatan jalan sehat dan yang lainnya. Dies Natalis menjadi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan sejarah lembaga, capaian yang telah diraih, serta tantangan yang dihadapi. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan menetapkan tujuan ke depan dengan pendekatan multidispilin.
Dalam memeriahkan Dies Natalis ke 40, Sobat Pascasarjana dapat menggunakan twibbon berikut ini https://www.twibbonize.com/24dn
Pastikan Sobat ikut dan berpartisipasi memeriahkan kegiatan Dies Pascasarjana!
17 September 1984-17 September 2024 17 September 1984-17 September 2024