KABAR GEMBIRA!
Universitas Andalas membuka pendaftaran Program Fast Track Sarjana Monodisiplin ke Magister Multidisiplin di Sekolah Pascasarjana untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026.
Mahasiswa Program Sarjana diberi kesempatan menempuh Program Magister melalui program jalur cepat (fast track) Sarjana - Magister (Strata Satu - Strata Dua). tertarik ikut program ini? mau tahu lebih lanjut tentang beasiswa yang ditawarkan?
Silahkan kunjungi Bagian Akademik dan Kemahasiswaan di lantai I Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas atau hubungi +62 895351583020 (Eka).
Periode Pendaftaran: 1 Juni – 30 Juli 2025
Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftarkan diri dan raih pendidikan pascasarjana lebih cepat! ??
Yuk share konten ini kepada saudara, anak, uda, uni, adik dan rekan Sobat Pascasarjana!
KUOTA TERBATAS!
Universitas Andalas (Unand) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Australia dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia, Rabu (26/2/ 2025).
Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Efa Yonnedi, Ph.D., Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.
Dalam sambutannya, Rektor Unand menegaskan komitmen universitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kebencanaan. "Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Unand berperan aktif dalam memberikan pendidikan kebencanaan di berbagai fakultas, khususnya di Program Studi Magister Manajemen Bencana," ujarnya.
Khusus untuk Program Studi Magister Manajemen Bencana BNPB memberikan dukungan penuh baik dalam bentuk pengajaran ataupun penelitian. Dr. Rustian, Apt, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, pelibatan pejabat dan staf BNPB dalam pengajaran ataupun penelitian menjadi concern kami dalam upaya mendukung MMB sebagai corong dalam pengembangan keilmuan dan mitigasi kebencanaan khususnya di Pulau Sumatera
Selain akademik, Unand juga telah lama terlibat dalam berbagai upaya mitigasi dan respons bencana, seperti melalui Pusat Studi Bencana dan Pusat Tanggap Darurat Bencana. Keterlibatan Unand dalam penanganan bencana besar di Sumatera Barat, termasuk gempa bumi tahun 2007 dan 2009 serta erupsi Gunung Marapi, menjadi bukti nyata kontribusi universitas dalam sektor ini.
Selain itu, sejak tahun 2017, Unand secara rutin menggelar Konferensi Internasional Kebencanaan setiap 30 September. Konferensi ini telah dihadiri berbagai tokoh nasional, termasuk Wakil Presiden RI pada 2018, Jusuf Kalla. Yang menarik adalah, pada konferensi ICDM 2024, Unand telah rekomendasikan sebagai Tempat Evakuasi Akhir dalam skenario gempa dan tsunami Megathrust di segmen Mentawai, dan rekomendasi ini yang telah diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dengan berbagai aktifitas yang telah dilakukan oleh Unand dalam penanggulangan bencana, Pemerintah Australia melalui Program Grant Australia (SIAP SIAGA) merasa perlu untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut khususnya melalui bantuan pendanaan bagi riset dan kebencanaan.
Beberapa program yang akan dijalankan meliputi penelitian tentang ancaman Megathrust Sumatera, pelibatan mahasiswa Magister Manajemen Bencana dalam penelitian, serta penyelenggaraan konferensi tahunan ICDM/ICDMM guna memperkaya diskusi akademik dan kebijakan kebencanaan.
"Kolaborasi ini membuktikan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan mitra internasional dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh. Kami berharap kerja sama ini terus berkembang demi kepentingan masyarakat luas," pungkas Rektor Unand.
Dengan adanya MoU ini, Unand, BNPB, dan Australia semakin memperkuat koordinasi dalam mitigasi bencana berbasis akademik dan riset, demi mewujudkan Indonesia yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di masa depan.
Sumber : https://sumbarsatu.com/berita/32551-unand-bnpb-dan-australia-bersinergi-penanggulangan-bencana
Universitas Andalas (UNAND) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Australia dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia di Jakarta, Kamis (26/2/2025) siang.
Dalam sambutannya, Rektor UNAND menegaskan komitmen universitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kebencanaan.
"Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), UNAND berperan aktif dalam memberikan pendidikan kebencanaan di berbagai fakultas, khususnya di Program Studi Magister Manajemen Bencana," ujar Efa Yonnedi.
Khusus untuk Program Studi Magister Manajemen Bencana BNPB memberikan dukungan penuh baik dalam bentuk pengajaran ataupun penelitian.
“Pelibatan pejabat dan staf BNPB dalam pengajaran ataupun penelitian menjadi concern kami dalam upaya mendukung MMB sebagai corong dalam pengembangan keilmuan dan mitigasi kebencanaan khususnya di Pulau Sumatera," ujar Dr Rustian, Apt, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan
Selain akademik, UNAND juga telah lama terlibat dalam berbagai upaya mitigasi dan respons bencana, seperti melalui Pusat Studi Bencana dan Pusat Tanggap Darurat Bencana.
Adapun keterlibatan UNAND dalam penanganan bencana besar di Sumatera Barat, termasuk gempa bumi tahun 2007 dan 2009 serta erupsi Gunung Marapi, menjadi bukti nyata kontribusi universitas dalam sektor ini.
Padang, 25 Februari 2025 – Pelantikan Himpunan Mahasiswa Magister Bioteknologi Universitas Andalas oleh Pembina yakni apt. Yori Yuliandra, M.Farm., PhD di Aula lantai III Sekolah Pascasarjana. Ketua yang dilantik yakni Muhamad Ronaldo S.Si beserta anggota devisi. Acara ini dihadiri langsung oleh berbagai pihak termasuk ketua program studi Wakil Direktur I, Dr. Ir. Rusfidra, S.Pt, M.P, Bioteknologi Prof. apt Marlina, MS. PhD, Perwakilan dari HIMA Jurusan lain serta mahasiswa yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Dalam sambutannya, ketua program studi bioteknologi menyampaikan pesan penting mengenai kepemimpinan dan tanggunag jawab dalam organisasi. “Menjadi bagian dari kepengurusan bukan hanya tentang jabatan, tetapi juga tentang bagaimana kalian bisa berkontribusi dan membawa perubahan lebih baik”. Beliau juga menekankan bahwa pelantikan ini menjadi pondasi penting untuk membentuk himpunan pascasarjana yang lebih besar di universitas andalas. Saya berharap kepengurusan baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta terus mengembangkan organisasi ini agar semakin maju”.
Sementara itu, di waktu bersamaan Himpunan Mahasiswa Magister Bioteknologi sukses menggelar seminar bertajuk “Penulisan Artikel Ilmiah dan Publikasi”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teknik penulisan artikel ilmiah yang baik serta strategi publikasi di jurnal bereputasi.
Seminar dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Bioteknologi, Prof. apt Marlina, MS. PhD yang menekankan pentingnya publikasi ilmiah bagi mahasiswa pascasarjana. "Penelitian tidak akan memiliki dampak yang luas jika tidak dipublikasikan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami teknik penulisan yang baik serta memilih jurnal yang tepat agar hasil penelitian mereka dapat diakui di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Selanjutnya, Wakil Dekan I Pascasarjana, Dr. Ir. Rusfidra, S.Pt, MP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Himpunan Mahasiswa Magister Bioteknologi dalam menyelenggarakan seminar ini. "Publikasi ilmiah bukan hanya syarat akademik, tetapi juga bagian dari kontribusi akademisi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi mahasiswa," kata beliau.
Acara ini menghadirkan Bapak apt. Yori Yuliandra, M.Farm., PhD, Kepala Pustakawan Universitas Andalas sebagi pemateri utama. Dalam pemaparannya, beliau membahas teknik penulisan artikel ilmiah yang sesuai dengan standar akademik serta strategi agar artikel dapat diterbitkan di jurnal bereputasi. Selain itu, beliau juga memberikan tips praktis dalam mengelola referensi dan menghindari kesalahan umum dalam publikasi. di bidang penulisan ilmiah dan publikasi, yang membagikan wawasan serta pengalaman dalam menulis artikel yang layak terbit di jurnal bereputasi. Para peserta seminar pun antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab, membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses publikasi ilmiah.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan mahasiswa semakin termotivasi untuk menulis dan menerbitkan hasil penelitian mereka, sehingga dapat berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Penulis: Annisa Khaira S.Si dan Humas Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas