Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Rieke Diah Pitaloka, bersama tim dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Sekretaris Daerah Kota Padang Dr. H. Andree H. Algamar, S.STP., S.H., M.Si., M.Han, Kepala BAPPEDA Kota Padang, serta BPDP Provinsi Sumatera Barat, melaksanakan Koordinasi Teknis di Universitas Andalas.
Agenda ini membahas Pemetaan Sungai, Validasi Data Geospasial Rawan Bencana, serta Sinkronisasi Anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kota Padang sebagai langkah strategis pemulihan pascabencana.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 26 Desember 2025 ini dibuka oleh Prof. Apt. Henny Lucida, Ph.D, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas, serta dihadiri oleh Dr. Ir. Rusfidra, S.Pt., MP., IPM, ASEAN Eng, Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana, beserta jajaran pimpinan dan dosen Magister Manajemen Bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Rieke Diah Pitaloka menegaskan pentingnya Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana berbasis Satu Data Sumatera, agar kebijakan pembangunan dan alokasi anggaran dapat berjalan terarah, terukur, dan tepat sasaran. Beliau juga berharap
Penguatan materi Satu Data turut disampaikan oleh Prof. Dr. Sofyan Sjaf, Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University.
Tim pemetaan dijadwalkan bekerja hingga 30 Desember 2025 dengan fokus pendataan di 25 kelurahan terdampak di Kota Padang.
Data yang presisi adalah kunci, karena ketidakakuratan data berpotensi membuka celah penyimpangan anggaran negara, termasuk dalam penanganan bencana di Sumatera.