Program Studi Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Andalas menggelar “Lokakarya Penulisan dan Evaluasi Naskah Ilmiah untuk Jurnal Internasional” pada hari senin (03/4/17) dengan menghadirkan dua orang narasumber yaitu Dr. Zul Ilham Bin Zulkiflee Lubes dari University of Malaya dan Dr. Arridina Susan Silitonga, S.T, M.Eng dari Politeknik Negeri Medan. Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan dapat memotivasi mahasiswa/i magister dan doktoral untuk menulis karya ilmiah lebih giat lagi. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Andalas, Bapak Rudi Febriamansyah pada pembukaan lokakarya bahwa “kita sebagai peneliti harus mampu menghargai penelitian kita sendiri dengan menulis karya ilmiah atau jurnal, sehingga temuan dan hasil penelitian kita dapat dibaca oleh khalayak ramai, tidak hanya sebatas beban untuk meraih gelar dan hiasan ruang perpustakaan saja”, ucapnya. Beliau juga menambahkan, “saya selaku direktur yang membawahi prodi magister dan doktor di Pascasarjana Universitas Andalas akan mendorong mahasiswa/i untuk menulis karya ilmiah dan publikasinya. Lokakarya dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan pemaparan materi oleh narasumber hingga pukul 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan diskusi secara mendalam dengan membahas beberapa jurnal peserta hingga sore hari. Bapak Zul selaku narasumber menyatakan ini merupakan kunjungan pertama beliau ke Sumatera Barat dan Universitas Andalas. Beliau berpesan bahwa, “sebagai seorang pelajar post-graduate, kita harus punya inisiatif sendiri dan proaktif. Karena dengan sikap ini kita dapat berjumpa dengan opportunity. Beliau menambahkan “kita mahasiswa asia ini kebanyakan malu bertanya, bila malu bertanya kita tak bertuah untuk berjumpa dengan opprtunity. Oleh karenanya semangat harus kuat dan manfaatkan masa muda untuk memaksimalkan potensi” ujarnya.
Shiva, salah seorang peserta lokakarya menyebutkan, “awalnya saya ngantuk, namun kembali fokus karena pembawaan narasumbernya asyik dan bagus”, tutur mahasiwi yang sedang menempuh pendidikan S3 Jurusan Kimia di Universitas Andalas. Ia juga menambahkan bahwa materi yang disampaikan sangat memuaskan dan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menjadi kendala selama penulisan jurnal juga sudah terjawab dalam lokakarya ini.
Pak Zul juga berpendapat bahwa publish memang belum menjadi budaya mungkin di indonesia, namun saya lihat indonesia memiliki potensi dengan adanya seminar dan lokakarya seperti ini. Shiva berharap lokakarya-lokakarya yang membantu permasalahan mahasiswa dalam proses pendidikan lebih diperbanyak lagi, karena lokakarya penulisan ilmiah ini sangat relevan dan membantu sekali.
Sefniwati/INRM 2015