Penyelamatan waduk PLTA kota panjang melalui perbaikan di daerah tangkapan airnya (en-GB)

27 April 2017

Upaya penyelamatan waduk PLTA kota panjang melalui perbaikan di daerah tangkapan air ini disampaikan dalam sebuah Seminar Hasil Penelitian oleh Bevi Astika Andiny Program Studi INRM dengan judul "Willingness to Accept for Environmental Services Payment Within the Catchment of Koto Panjang Hydropowerplant (Case Study of Nagari Muaro Sungai Lolo, Pasaman District, West Sumatera, Indonesia)" pada senin 25 april 2017

Adapun Komisi Pembimbingnya Prof.Dr.Ir. Yonariza,M.Sc dan Dr. Mahdi,SP,M.Si. Komisi Pengujinya Dr. Ardinis Arbain ; Hasnah, SP, DipAg Ec,MEc,Ph.D ; Dr.Yuerlita,M.Si.

Upaya penyelamatan waduk PLTA kota panjang melalui perbaikan didaerah tangkapan airnya yaitu di Pasaman. Penilaian dilakukan melalui valuasi ekonomi yaitu menanyakan kesediaan petani hulu untuk menjaga hutannya dan kesediaan pengguna waduk dihilir seperti nelayan, wisatawan, pemilik rest area dan petani.
Berdasarkan hasil penelitian, petani hulu bersedia menjaga hutannya dengan syarat adanya kompensasi yang diberikan. Sedangkan dibagian hilir kesediaan untuk membayar jasa lingkungan hanya diterima dari wisatawan dan pihak PLTA Koto Panjang.

Bentuk kerjasama dalam melakukan penyelamatan hutan akan dilakukan melalui skema Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) antara petani hulu dan pihak PLTA koto panjang yang akan dilakukan dengan menyesuaikan bentuk kepemilikan lahan dilokasi tersebut.

Read 662 times