Program Studi Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Alam (PTSDA) Pascasarjana Universitas Andalas yang lebih akrab dikenal dengan Integrated Natural Resource Management (INRM) menggelar seminar setengah hari yang bertujuan mempromosikan model pendekatan baru dalam kegiatan “Restorasi Hutan”. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) yang pada saat acara tersebut diwakili oleh Ibu Yayuk Siswiyanti dan Ibu Titiek Setyawati dari KLHK. Seminar yang dilaksanakan pada hari senin, 15 Mei 2016 dimulai pada pukul 09.10 dan dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana Universitas Andalas Bapak Rudi Febriamansyah setelah mendengarkan terlebih dahulu pelaporan kegiatan Forest Landscape Restoration (FLR) oleh Ibu Yayuk. Seminar ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Bapak Buchtiar, Bapak Yonariza dan Ibu Titiek Setyawati. Bapak Buchtiar sendiri merupakan salah seorang pengurus Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Sirukam, Kabupaten Solok sebagai respresentatif dari masyarakat. Bapak Yonariza merupakan profesor yang concern dalam bidang kehutanan dan kelembagaan sebagai respresentatif dari akademisi dan yang terkahir Ibu Titiek Setyawati dari KHLK.
Peserta yang hadir pada seminar adalah sebanyak 75 orang yang terdiri dari mahasiswa dan doses yang berasal dari berbagai kampus seperti Universitas Andalas (UNAND), Universitas Bung Hatta (UBH), Universitas Ekasakti (UNES), Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang. Tidak hanya itu peserta yag hadir jika berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti, Pendidikan Geografi, Ilmu Lingkungan, Pertanian, Kehutanan, Sosiologi, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan, Biomedik, Biologi dan sebagainya. Panitia mengungkapkan, “beragamnya disiplin ilmu menunjukkan bahwa restorasi hutan menarik minat berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan dapat melahirkan penelitian-penelitan yang bersifat terpadu (integrated)”, tutur panitia pelaksana kegiatan yang merupakan mahasiswa INRM.
Seminar dilaksanakan dengan dua sesi acara yaitu pertama pemaparan atau presentasi narasumber dan kedua sesi tanya-jawab yang dimoderatori oleh Abdul Mutholib, Mahasiswa Program Doktor Pascasarjana UNAND yang menerima beasiswa PMDSU. Sesi presentasi dimulai dari Ibu Titiek yang menjelaskan bahwa “FLR merupakan pendekatan Lansekap/Landskap atau Bentang Alam. Jika selama ini restorasi dimaknai mengembalikan kembali hutan ke kondisi semula atau mendekati kondisi awal sesuai fungsinya, maka melalui pendekatan ini tidak hanya mengembalikan ekosistem hutan itu sendiri, namun juga memperhatikan sosial dan ekonomi sesuai dengan topografi daerah masing-masing atau sesuai dengan bentang alamnya”.
Kemudian dilanjutkan dengan presetasi oleh Bapak Buchtiar yang menceritakan suka-duka dan perjuangan dalam membangun Hutan Nagari. Beliau menceritakan bahwa dimasyarakat sangat dibutuhkan sekali teman-teman yang paham dan mau bekerja untuk masyarakat, untunglah ada LSM yang membantu dan menyemangati beliau dan masyarakat Nagari Sirukam dalam memperjuangkan Hutan Nagari. Selanjutnya presentasi oleh Bapak Yonariza yang memaparkan potret-potret deforestasi hutan di Sumatera Barat.
Sefniwati/INRM 2015