Pembangunan (development) merupakan permasalahan pokok bagi masyarakat negara-negara berkembang (developing nations). Pembangunan berkenaan dengan kebebasan dan kemampuan bangsa untuk meraih masa depan yang lebih baik. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, terentaskannya kemiskinan, kesetaraan jender, keamanan, serta keberlanjutan lingkungan merupakan parameter-parameter penting dalam pembangunan yang terus menjadi perhatian.
Program-program studi di Indonesia yang mengkhususkan keilmuannya pada Studi Pembangunan, ada pada Program tingkat Magister dan Doktor. Program-program magister ada dalam berbagai nama program studi, seperti Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Kota dan Pedesaan, Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Agribisnis, Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, ataupun Magister Studi Pembangunan yang secara khusus ada di ITB. Pada dasarnya seluruh program magister tersebut diletakkan pada kompetensi multidisiplin yang memadukan pendekatan sosial, ekonomi dan teknik. Seluruh lulusan program-program magister tersebut merupakan potensi utama mahasiswa untuk program DSP di PPs Unand ini.
Sementara itu, Program Doktor Studi Pembangunan (PDSP) sendiri, berdasar data yang dapat diperoleh, secara khusus baru ada di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan di Universitas Sumatra Utara (USU). PDSP yang ada di UKSW yang berdiri tahun 2004 ini merupakan program lanjutan dari Program Magister Studi Pembangunan yang telah berjalan lebih dari 17 tahun. Program Magister dan Program Doktor Studi Pembangunan di UKSW ini merupakan program multidisiplin yang mendasarkan kurikulumnya pada empat Mata Kuliah Inti, yaitu Sustainable Development, SDM dan Pembangunan, SDA dan Pembangunan serta Kelembagaan dan Pembangunan. Sementara di USU, Program Doktor Studi Pembangunan ada pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), sehingga dapat diasumsikan bahwa program ini lebih kuat pada kajian ilmu sosialnya. Di Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, program doktor yang mengkaji masalah pembangunan secara multidisiplin ada di Fakultas Ekonomi dengan nama Program Doktor Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, yang mungkin cukup kuat perspektif ekonomi dalam “school of though”-nya.
Sementara itu, di luar negeri, Program DSP sudah lama dikembangkan di berbagai perguruan tinggi ternama di Eropa dan di Amerika. Sebagai contoh adalah ISS (Institute of Social Sciences the Erasmus University of Rotterdam) di Belanda, yang secara khusus merupakan satu perguruan tinggi yang mengkonsentrasikan kompetensi lulusannya kepada kajian pembangunan untuk berbagai aspek kajian yang tergabung dalam empat kelompok kajian (group of study): (1) Economics and Sustainable Development, (2) States, Societies and World Development, (3) Human Resources and Local Development and (4) Rural Development, Environment and Population Studies. Sementara di Inggris, Institute of Development Studies (IDS) Sussex University, merupakan lembaga pendidikan program Magister dan Doktor bidang kajian pembangunan yang sangat terkenal di dunia, sebagai penghasil ahli-ahli yang bekerja di lembaga-lembaga internasional, seperti World Bank, Ford Foundation, WWF dan lainnya.
Berdasar peta perkembangan program studi sejenis yang ada di Indonesia dan di negara-negara maju tersebut, maka Program Doktor Studi Pembangunan di Unand akan melihat pentingnya paradigma baru dalam interdisiplinary studies dari pembangunan nasional dan regional menuju pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
Studi pembangunan (development study) merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang melalui studi inter-disiplin terhadap persoalan-persoalan pembangunan selama ini. Penerapan perspektif inter-disiplin pada program studi ini merupakan suatu hal alamiah sebagai suatu konsekuensi dari persoalan pembangunan itu sendiri yang secara umum tidak berdiri sendiri tetapi merupakan persoalan yang saling berkaitan, baik secara vertikal ataupun horizontal. Sebagai satu ilmu pengetahuan tersendiri, studi pembangunan tersusun atas tiga unsur pokok yang saling berkaitan; unsur normatif (nilai-nilai dan etika); unsur deskriptif (teori dan konsepsi-konsepsi); dan unsur preskriptif (strategi dan keteknikan).
Paradigma pembangunan yang diyakini program studi yang diusulkan ini terhadap permasalahan pembangunan terutama dipengaruhi oleh pemikiran para ahli pembangunan berdimensi kerakyatan di tahun 1980an. Kajian masalah pembangunan lebih lanjut, terutama sejak semakin mencuatnya isu-isu kualitas lingkungan hidup, telah pula menggiring perubahan paradigma pembangunan ke arah keberlanjutan lingkungan hidup. Selanjutnya, perkembangan pemikiran lebih lanjut dari para pakar pembangunan memaknai secara utuh pembangunan berkelanjutan sebagai wujud dari tiga pilar pokok yaitu, pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiga pilar pokok tersebut selanjutnya memprosisikan ciri dari pembangunan berkelanjutan.
Perubahan lingkungan strategis dan pergeseran paradigma pembangunan ini selanjutnya memerlukan sumberdaya manusia analis, perencana dan pengambil kebijakan yang dapat mendorong dan melahirkan kebijakan perencanaan pembangunan secara komprehensif. Program Doktor Studi Pembangunan yang diusulkan oleh Program Pascasarjana Universitas Andalas ini dimaksudkan untuk berkontribusi dalam memenuhi keperluan penyediaan sumberdaya manusia tersebut.
Berdasar pada pemahaman terhadap perkembangan teori dan konsepsi dan paradigma pembangunan yang berkembang sampai saat ini, maka selanjutnya PDSP yang diusulkan ini ditujukan untuk membangun pemikiran-pemikiran yang lebih dinamik pada basis keilmuan yang lebih integratif (keterpaduan antar disiplin ilmu sosial, ekonomi, teknik dan lainnya), yang mengedepankan keberpihakan pada aspek kesejahteraan, kemerataan dan keberlanjutan.