admin

admin

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
06 February 2018

Dalam rangka peningkatan layanan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (Ditjen SDID) menyediakan fasilitas bantuan perpanjangan studi Program Doktor (S3) bagi penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) angkatan 2014 semester ke 8 (1 semester) tahun anggaran 2018. Durasi beasiswa bantuan perpanjangan studi Program Doktor (S3) terhitung mulai bulan Maret-Agustus 2018. Dokumen yang dipersyaratkan untuk pengajuan usulan perpanjangan studi Program Doktor (S3) bagi penerima BPP-DN adalah sebagai berikut :

  1. Surat keterangan aktif kuliah yang diterbitkan oleh Ketua Program Studi S3  (terbaru)
  2. Bukti telah lulus seminar /ujian proposal penelitian disertasi yang diterbitkan oleh ketua program studi S3 maupun Berita Acara Penilaian (BAP) ujian proposal penelitian disertasi.
  3. Publikasi karya ilmiah yang telah dihasilkan, minimal dalam bentuk prosiding
  4. Kartu Hasil Studi terbaru
  5. Laporan Kemajuan studi dan rencana penyelesaian studi yang ditandatangani oleh promotor dan ketua program studi S3 (yang diterbitkan setelah tanggal surat penawaran ini)
  6. Surat Keterangan dari Direktur Program/Dekan Sekolah Pascasarjana jika bukti ada pada poin 2 tidak menyebutkan bahwa pengusul telah LULUS seminar/ ujian proposal 

Seluruh dokumen tersebut diatas diunggah oleh masing-masing karyasiswa BPP-DN pada laman http://studi.ristekdikti.go.id mulai tanggal 6 - 23 Februari 2018 dengan mengklik "diajukan" pada usulan perpanjangannya. Username dan Password untuk login bisa didapatkan melalui Pengelola BPP-DN di Pascasarjana. Periode penetapan status oleh pascasarjana pada laman http://studi.ristekdikti.go.id mulai tanggal 22 - 27 Februari 2018. Kami mohon kepada para pengelola BPPDN agar dapat memperhatikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi karyasiswa sperti tersebut diatas saat melakukan validasi/ penstatusan.

Perlu kami sampaikan bahwa Ditjen SDID membuka hanya satu kali kesempatan pengusulan perpanjangan studi program Doktor (S3) bagi penerima BPP-DN angkatan 2014 semester ke 8 ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan agar seluruh karyasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih

25 January 2018

Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Imigrasi ke 68 pada tanggal 26 januari 2018, kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat berencana akan mengadakan Sosialisasi Keimigrasian mengenai program imigrasi E-Gov Pasti Smile (Simpatik, Mumpuni, Integritas, Lugas, dan Empati). Program ini dibuat untuk mewujudkan layanan keimigrasian berbasis online untuk seluruh rakyat indonesia.

Melalui program E-Gov Pasti Smile, masyarakat bisa merasakan layanan permohonan paspor online, visa online dan aplikasi pelaporan orang asing dengan mudah. Selain itu, program Imigrasi E-Gov PAsti Smile juga memiliki ITAS dan ITAP Online yang bisa membuat masyarakat indonesia dapat memonitor kedatangan dan izin tinggal warga negara asing. Program E-Gov Pasti Smile ini diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas pelaksaan tugas dan fungsi Imigrasi. Oleh karena itu kami mengundang Bapak/Ibu, Sdr/i pada :

 Hari/Tanggal : Kamis/ 25 Januari 2018 
 Pukul : 09.00 WIB - selesai
 Tempat : Ruang Sidang Pertemuan Gedung F Universitas Andalas
 Acara : Sosialisasi Keimigrasian mengenai program Imigrasi E-Gov Pasti Smile 

 

untuk lebih jelasnya bisa di unduh pada attachment dibawah ini 

15 January 2018

Pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) di Sumbar masih belum optimal. Padahal, Sumbar dikenal sebagai salah satu provinsi yang SDG nya berlimpah. Kerja sama berbagai pihak terkait dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDG dibawah koordinasi komisi daerah (Komda) SDG Sumbar perlu terus dikembangkan. Apalagi, kebutuhan terhadap peanfaatan SDG tidak pernah berhenti dan terus dirasakan.

Demikian benang merah yang terungkap dalam workshop bertajuk "Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Lokal untuk Pembangunan Sumbar" di ruang Pertemuan Labor Diseminasi BPTP- Balitbang-tan Sumbar baru-baru ini. Workshop ini terselenggara atas kerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)  Sumbar.

Workshop ini dihadiri lebih dari 50 peserta terdiri dari pengambil kebijakan dari BKSDA Sumbar, Balitbang Sumbar, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan Sumbar, Akademisi dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan Unand, Peneliti Balitbu Tropika, Kebun Percobaan Laing, dan BPTP Balitbangtan Sumbar, Badan Karantina, BPSB-TPH Sumbar, dan Pemerhati SDG lainnya.

Empat narasumber dihadirkan dalam workshop ini masing-masingnya Prof.Drh. Hj. Endang Purwati, RN,MS. Ph.D (Ketua Komda SDG Padang), Dr. Ir. Erly Sukrismanto, M.Sc (Ketua BKSDA Sumbar), Kepala Balitbang Sumbar dan Dr. Benni Satria MP dari Fakultas Pertanian Unand.

Keberadaan sumber daya genetik di Sumbar, jelas tak diragukan lagi. Hampir disemua sektor kehidupan, ditemukan sumber daya genetik mulai pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Sebut saja, susu kerbau dan dadih lintau, tempoyak dan lainnya,"ujar Prof. Endang".

Prof. Endang mengakui perlu kerja sama berbagai pihak dalam pemanfaatan SDG ini. Pasalnya, membutuhkan tenaga, waktu, biaya, serata multi keahlian guna memanfaatkan SDG tersebut, terlebih dikembangkan secara massif. Sejauh ini, kita sudah mengembangkan pemanfaatan SDG ini misalnya, pemanfaatan kulit kopiuntuk pakan ternak sapi potong dan perah dengan penambahan bakteri Pediococcus Pentosaceus  halal dari isolat dadih sumbar.

Kepala BKSDA Sumbar Dr. Ir. Erly Sukrismanto, M.Sc mengemukakan hal yg sama, pihaknya sudah melaksanakan sejumlah upaya dalam melestarikan habitat bunga Rafflesia di CA Maninjau Utara Selatan, dan CA Batang Palupuh.  Serta memulihkan jenis tumbuhan endemik dan terancam punah (Andalas) di TWA Gunung Sago oleh Balai Peneltian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan.

Kepala BPTP Balitbang Sumbar Dr. Chandra Indrawanto menyebut, sampai saat ini SDG lokal Sumbar yang sudah tereksplorasi dan terindetifikasi baru 70 jenis, terdiri dari 12 jenis tanaman buah-buahan, 3 jenis tanaman sayuran, 12 jenis tanaman pangan(pad dan kacang tanah), 3 jenis tanaman perkebunan, 6 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman biofarmaka, 10 jenis tanaman kehutanan, 5 jenis hewan, 4 jenis ternak dan10 jenis tanaman kehutanan.

Sumber : Padang Ekspres Sabtu, 13 Januari 2018