Padang- Sekolah Pascasarjana Universitas Musi Rawas dengan hangat menyambut kedatangan Bapak/Ibu dari program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Musi Rawas guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan ke Magister Ilmu Lingkungan Universitas Andalas pada Senin, 20 Januari 2025.
Acara penyambutan tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting, yaitu Prof. Dr. Ir. Reflinaldon, M.Si selaku Wakil Direktur II, Andrafias, S.Kom., M.Si, Kepala Kantor, Doti Ariani, SKM, MM, Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan.
Penyambutan formal diawali dengan pembukaan oleh Wakil Direktur II, Prof. Dr. Ir. Reflinaldon, M.Si, diikuti oleh pemberian materi utama penyambutan disampaikan oleh Dr. Jabang Nurdin, M.Si, selaku Koordinator Program Studi S2 Ilmu Lingkungan.
Dalam pemaparannya, Dr. Jabang Nurdin, M.Si, menyampaikan kegiatan akademik dan pertukaran ilmu untuk kemajuan bidang ilmu lingkungan di Universitas Andalas. Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, mencerminkan semangat kolaborasi antara Universitas Musi Rawas dan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas.
Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta sinergi baru dalam pengembangan program studi, riset, dan kegiatan kemahasiswaan di bidang ilmu lingkungan, yang akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi dan masyarakat luas.
Sekolah Pascasarjana Universitas Musi Rawas mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu dan berharap kunjungan ini menjadi awal dari hubungan yang lebih erat di masa depan.
Humas Sekolah Pascasarjana Unand
Sawahlunto,– Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB) tengah gencar memperluas jangkauannya dengan mengadakan sosialisasi di Kota Sawahlunto. Sosialisasi yang dipimpin oleh Koordinator Prodi MMB, Prof. Fauzan bersama ketua Majelis Wali Amanat Prof. Dr. Eng. Ir. Febrin Anas Ismail, MT., Prof. Dr. Bambang Istijono, MT, dan dosen-dosen Magister Manajemen Bencana berlangsung di hadapan Penjabat Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, dan Kepala Dinas OPD setempat (18/01/2025).
Dalam diskusi tersebut, sejumlah poin penting dibahas untuk memperkuat mitigasi bencana di wilayah Sawahlunto, yang memiliki tantangan geografis dan risiko bencana cukup tinggi.
Kajian lebih lanjut terkait area puncak yang rawan longsor. Pembaruan data bencana di Sawahlunto. Pemetaan wilayah rawan bencana seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung.
Strategi ketahanan pangan untuk mengantisipasi dampak gagal panen akibat bencana alam, Pengembangan klinik konstruksi untuk mendukung pembangunan rumah swadaya, Pembuatan peta bencana tingkat desa, Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik bencana di desa-desa Talawi dan Silungkang, Penyediaan sanitasi dan layanan trauma healing pasca bencana melalui sosialisasi dan pendampingan.
Penanganan kawasan Kecamatan Talawi yang mencakup 11 desa dengan kerawanan tinggi terhadap longsor dan banjir. Serta Identifikasi titik rawan bencana yang menghambat pembangunan infrastruktur jalan.
Langkah-langkah ini menjadi perhatian utama dalam mendukung penguatan mitigasi bencana di Sawahlunto dan sekitarnya. Upaya ini diharapkan mampu mengantisipasi risiko yang ada sekaligus mendorong pembangunan daerah yang lebih aman dan berkelanjutan.
Diskusi penjajakan sinergi ini sebagai bentuk mengimplementasikan tagline Pascasarjana, yakni pilar Kerjasama sebagai komitmen dalam pembangunan bersama untuk Kedjajan Bangsa.
Humas Sekolah Pascasarjana