Sawahlunto,– Program Studi Magister Manajemen Bencana (MMB) tengah gencar memperluas jangkauannya dengan mengadakan sosialisasi di Kota Sawahlunto. Sosialisasi yang dipimpin oleh Koordinator Prodi MMB, Prof. Fauzan bersama ketua Majelis Wali Amanat Prof. Dr. Eng. Ir. Febrin Anas Ismail, MT., Prof. Dr. Bambang Istijono, MT, dan dosen-dosen Magister Manajemen Bencana berlangsung di hadapan Penjabat Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, dan Kepala Dinas OPD setempat (18/01/2025).
Dalam diskusi tersebut, sejumlah poin penting dibahas untuk memperkuat mitigasi bencana di wilayah Sawahlunto, yang memiliki tantangan geografis dan risiko bencana cukup tinggi.
Kajian lebih lanjut terkait area puncak yang rawan longsor. Pembaruan data bencana di Sawahlunto. Pemetaan wilayah rawan bencana seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung.
Strategi ketahanan pangan untuk mengantisipasi dampak gagal panen akibat bencana alam, Pengembangan klinik konstruksi untuk mendukung pembangunan rumah swadaya, Pembuatan peta bencana tingkat desa, Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik bencana di desa-desa Talawi dan Silungkang, Penyediaan sanitasi dan layanan trauma healing pasca bencana melalui sosialisasi dan pendampingan.
Penanganan kawasan Kecamatan Talawi yang mencakup 11 desa dengan kerawanan tinggi terhadap longsor dan banjir. Serta Identifikasi titik rawan bencana yang menghambat pembangunan infrastruktur jalan.
Langkah-langkah ini menjadi perhatian utama dalam mendukung penguatan mitigasi bencana di Sawahlunto dan sekitarnya. Upaya ini diharapkan mampu mengantisipasi risiko yang ada sekaligus mendorong pembangunan daerah yang lebih aman dan berkelanjutan.
Diskusi penjajakan sinergi ini sebagai bentuk mengimplementasikan tagline Pascasarjana, yakni pilar Kerjasama sebagai komitmen dalam pembangunan bersama untuk Kedjajan Bangsa.
Humas Sekolah Pascasarjana