pascaunand.ac.id-Wakil Walikota Bukittinggi pimpin hearing dan Focus Group Fiscussion (FGD) Penyusunan Road Map/ rencana induk program Kampung Iklim Berkelanjutan Bukittinggi. Kegiatan FGD yang melibatkan tim peneliti dari PPs Unand ini berlangsung di Ruang Rapat Utama Balaikota Bukittinggi, Senin (27/9) lalu.
Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK.
Selain itu, program ini memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Wawako Marfendi menyampaikan, ProKlim penting bagi Bukittinggi. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Program Kampung Iklim diharapkan tetap memiliki daya ungkit dan daya angkat untuk keberlanjutan aksi mitigasi perubahan iklim global pada umumnya, Indonesia khususnya. “Kita berharap, hasil diskusi, dapat bermanfaat untuk program kampung iklim berkelanjutan di Bukittinggi,” harap Marfendi.
Sebelumnya, Bukittinggi telah menorehkan prestasi atas inisiatif, komitmen, dedikasi dan langkah nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim, berupa penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) 2020 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.