Program Studi Doktor Studi Pembangunan Universitas Andalas (UNAND) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 8-9 Juni 2024 di Ruang Teleconference II Gedung Pascasarjana. FGD ini bertujuan untuk menganalisis SWOT Laporan Evaluasi Diri (LED) dan melakukan konsinyering bersama mahasiswa dan alumni.
Kegiatan FGD ini diikuti oleh dosen, staf, mahasiswa, dan alumni Program Studi Doktor Studi Pembangunan UNAND. Pada kesempatan ini turut hadir Direktur, Wakil Direktur, Koordinator Prodi, sekretaris Prodi, Ketua GPM, Kepala Kantor, Kepela Seksi Akademik dan Umum serta Tenaga Kependidikan.
Dua orang alumni yang turut hadir merupakan lulusan doktor Studi Pembangunan Dr. Nora Eka Putri, S.IP., M.Si. (Dosen Universitas Negeri Padang) dan Dr. Yudas Sabaggalet S.E., M.M. (Dosen Universitas Tamansiswa/Bupati Mentawai 2011-2022.
#fgd
#doktor
Universitas Andalas resmi membuka Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Bencana berdasarkan Keputusan Rektor dengan Nomor. 1657/UN16.R/KPT/1/2024 tertanggal 3 Juni 2024.
Prodi Magister Manajemen Bencana (MMB) ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tenaga ahli dalam penanganan dan mitigasi bencana di Indonesia, khususnya Sumatera Barat, melalui pendekatan interdisiplin ilmu.
Program ini mendesak karena Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, yang membuatnya rentan terhadap bencana alam, sehingga membutuhkan profesional yang kompeten dalam manajemen bencana.
Selain itu, pelaksanaan otonomi daerah sejak 2001, memerlukan tenaga pembangunan berkualitas di tingkat local, termasuk ahli bencana.
Program ini akan menghasilkan lulusan yang mampu mendukung penanggulangan bencana, baik local, nasional maupun internasional, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang handal melalui pendidikan komprehensif di Universitas Andalas.
Prodi MMB berada di bawah naungan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas dengan dukungan penuh dari berbagai fakultas dan institusi terkait.
Kurikulum yang ditawarkan mencakup interdisiplin ilmu, seperti manajemen risiko, teknik mitigasi, sejarah kebencanaan, kesehatan dan mental korban, serta kebijakan dan regulasi terkait bencana.
Dengan demikian, lulusan dari program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pengurangan risiko bencana dan pembangunan berkelanjutan.