Dalam rangka memeriahkan kegiatan Dies Natalis ke-40 Sekolah Pascasarjana UNAND, saat ini mengusung tema “Pendekatan Multidisiplin dalam Memecahkan Masalah Global”. Rangkaian ini memeperingati hari kelahiran Sekolah Pascasarjana mulai dari 17 September 1984-17 September 2024.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari awal September hingga akhir September, dengan kegiatan Seminar Nasional, Pengabdian, Seminar Nasional, Seminar Internasional, kegiatan jalan sehat dan yang lainnya. Dies Natalis menjadi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan sejarah lembaga, capaian yang telah diraih, serta tantangan yang dihadapi. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan menetapkan tujuan ke depan dengan pendekatan multidispilin.
Dalam memeriahkan Dies Natalis ke 40, Sobat Pascasarjana dapat menggunakan twibbon berikut ini https://www.twibbonize.com/24dn
Pastikan Sobat ikut dan berpartisipasi memeriahkan kegiatan Dies Pascasarjana!
17 September 1984-17 September 2024 17 September 1984-17 September 2024
KERJASAMA-Dalam rangka Dies Natalis Sekolah Pascasarjana ke-40 Universitas Andalas. Salah satu rangkainnya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Wisata Tangguh Bencana Teluk Buo, Kecamatan Bungus, Padang.
Rapat Koordinasi ini dilaksanakan di Kupi Batigo Teluk Buo 9 September 2024. Dihadiri oleh Sekretaris Prodi Magister Manajemen Bancana Yenny Narny, SS., M.A., P. hD dan Prof. Bambang Istijono Dosen Sekolah Pascasarjana.
Kegiatan ini berkaitan dengan Program Desa Tangguh Bencana kepada Masyarakat bekerjasama dengan Pokdarwis Teluk Buo, Pertamina, Human Initiative dan Prodi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana.
Kegiatan ini akan dilaksanakan 13 September 2024.
#pengabdian
#pemberdayaan
#manajemenbencana
Padang (UNAND) - Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas (UNAND) bekerja sama dengan PT Hasnur Group, Departemen Biologi UNAND, Universitas Negeri Padang (UNP), Perhimpunan Profesi Lingkungan Indonesia (PEPSILI), Pusat Studi Lingkungan Hidup UNAND, Universitas PGRI, dan Universitas Bung Hatta, mengadakan Seminar Nasional Program Magister Ilmu Lingkungan. Seminar ini berlangsung di Convention Hall UNAND pada Sabtu (7/9), dengan tema "Efektivitas Instrumen Pengelolaan Lingkungan dalam Rangka Mitigasi Bencana."
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana UNAND ke-40. Dengan jumlah peserta yang dibatasi, seminar ini diikuti oleh 108 peserta dan 28 pemakalah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas berbagai instrumen pengelolaan lingkungan sebagai upaya mitigasi bencana, serta memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sekretaris Universitas Andalas, Dr. Aidinil Zetra, dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk terus menyuarakan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan dan mitigasi bencana melalui forum-forum ilmiah seperti seminar ini. "Dengan berdiskusi dan berbagi pengetahuan, saya yakin kita mampu membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya.
Dr. Aidinil juga menekankan bahwa kajian seperti ini perlu lebih sering dilakukan, terutama mengingat kondisi alam yang semakin rusak saat ini. "Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mewariskan lingkungan yang sehat dan lestari kepada generasi mendatang. Oleh karena itu, upaya menjaga dan memulihkan alam harus menjadi prioritas kita bersama," tambahnya.
Selain sesi seminar, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNAND dengan PT Hasnur Jaya Power. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana di Indonesia.
Seminar ini menghadirkan enam narasumber terkemuka, yaitu Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si, C.EIA., Ir. IPM dari PEPSILI, Dr. Sheikh Tawhidul Islam dari Jahangirnagar University Bangladesh, Dr. Rudy D. Siswanto, Deputi Direktur GRCD Hasnur Group, Dr. Thomas Barano, M.Sc dari GEF RIMBA WWF Indonesia, Dr. Luthfi Muta'ali dari Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Ardinis Arbian dari Sekolah Pascasarjana UNAND.
Selain sesi seminar, kegiatan ini juga diikuti dengan presentasi dari para pemakalah yang menyampaikan hasil penelitian mereka terkait mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan. Presentasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengatasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
Program Doktor Studi Pembangunan Menyelenggarakan Kegiatan Studi pustaka adalah fondasi dari setiap penelitian yang baik. Dengan melakukan studi pustaka. Workshop ini dibuka oleh Direktur Pascasarjana di Gedung Pascasarjana (10-11/08). Direktur mendukung penuh kegiatan ini yang dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa yang sedang proses menulis Disertasi.
Workshop ini dibuka untuk jumlah yang terbatas, yakni untuk sepuluh orang peserta saja dengan tujuan workshop berjalan secara kondusif. Workshop ini dilaksanakan agar memahami lebih dalam tentang topik yang kita teliti. Dengan mempelajari dasar-dasar dari sebuah konsep lewat studi literatur terlebih dahulu. Dalam penelitian, kita perlu memahami teori-teori dan konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan topik kita.
Mengetahui penelitian sebelumnya. Ini seperti belajar dari pengalaman orang lain. Dengan mengetahui apa yang sudah diteliti oleh orang lain, kita bisa menghindari pengulangan penelitian yang sama dan menemukan celah-celah yang belum terjawab. Menemukan ide-ide baru. Studi pustaka seringkali memicu munculnya ide-ide baru untuk penelitian. Kita bisa melihat tren terbaru dalam bidang kita dan menemukan topik-topik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Studi literatur ini memperkuat argumen kita. Hasil studi pustaka akan menjadi bukti-bukti yang mendukung argumen kita dalam penelitian.