pascaunand.ac.id-Pengabdian Kepada Masyarakat Program Doktor Studi Pembangunan Program Pascasarjana Unand mengadakan sosialisasi tentang bahaya merkuri dan zat kimia lainnya terhadap kesehatan pekerja tambang tradisional. Acara berlangsung di Desa Taratak Bancah Kota Sawahlunto, Rabu (29/9/2021)
Acara penyuluhan berlangsung di Kantor Kepala Desa Taratak Bancah Kec Silungkang Kota Sawahlunto dengan di hadiri oleh Kepala Desa Taratak Bancah Yusri Eka Putra SH, Ketua Prodi Doktor Studi Pembangunan Pascasarjana Unand Prof Rudi serta Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Sri Setiawati MA dan rombongan.
Kepala Desa Taratak Bancah Yusri Eka Putra SH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengabdian Kepada Masyarakat Program Doktor Studi Pembangunan Program Pascasarjana Unand yang sudah bersedia memberikan penyuluhan kepada warg desanya tentang bahaya merkuri terhadap pekerja tambang.
“Terimakasih kepada Pengabdian Kepada Masyarakat Unand yang sudah berkenan untuk memberikan penyuluhan kepada warga kami” ujar Yusri Eka Putra. Mudah-mudahan dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat Desa Taratak Bancah jadi tau akan bahaya pemakaian merkuri dan zat Kimia lainnya.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Doktor Studi Pembangunan Program Pascasarjana Unand Dr Sri Setiawati MA mengatakan maksud dan tujuan diadakannya penyuluhan ini agar masyarakat paham kalau Mercuri itu berbahaya.
“Fakta menunjukkan kalau harga merkuri semakin lama semakin mahal, merkuri akan semakin sulit untuk mendapatkannya, dan Mercuri adalah barang ilegal dan sudah pasti melanggar hukum” ujar Dr Sri Setiawati.
Sementara itu Ketua Prodi Doktor Studi Pembangunan Pascasarjana Unand Prof,Dr,Ir Rudi Febrianansyah M.Sc yang bertindak sebagai narasumber mengatakan bahwa merkuri termasuk ke dalam limbah bahan beracun berbahaya (B3).
Menurut Prof Rudi, di Desa Taratak Bancah ada 6 kasus dengan kondisi kesehatan yang sangat memprihatinkan.Cacat kulit pada tangan, kaki dan tubuh.”Bahkan ada anak laki-laki yang meninggal dengan kasus cacat kulit” ujar Prof Rudi.
Meski sudah terjadi kasus, akan tetapi masyarakat tidak menyadari kalau kematian tersebut akibat aktivitas tambang emas. “Karena temuan tersebut makanya diadakan penyuluhan di Desa Taratak Bancah”lanjutnya.
Narasumber lainnya Dr Mery Ramadani S.KM, M.KM dalam paparannya mengatakan solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengadakan penyuluhan dan pembentukan Kelompok Perempuan.
“Penyuluhan di lakukan secara holistic mulai dari aspek kesehatan, sosial budaya dan ekologis.” Ujar Dr Mery.
Target capaian luaran berupa laporan lengkap berisi proses penyuluhan dan pembentukan kelompok pada masyarakat terdampak aktivitas tambang emas. “Ini merupakan tahapan awal proses pemberdayaan masyarakat tambang emas jangka panjang” lanjut Dr Mery.
Selanjutnya akan menjadi acuan bagi pemerintah Kota Sawahlunto dalam membuat kebijakan terkait program-program pemberdayaan masyarakat tambang di Kota Sawahlunto
Selesai penyuluhan di lanjutkan dengan pembentukan kelompok perempuan yang di pandu langsung oleh Dr Sri Setiawati MA.Acara penyuluhan berlangsung dari jam 10.00 pagi dan berakhir jam 15.00.
pascaunand.ac.id-Wakil Walikota Bukittinggi pimpin hearing dan Focus Group Fiscussion (FGD) Penyusunan Road Map/ rencana induk program Kampung Iklim Berkelanjutan Bukittinggi. Kegiatan FGD yang melibatkan tim peneliti dari PPs Unand ini berlangsung di Ruang Rapat Utama Balaikota Bukittinggi, Senin (27/9) lalu.
Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK.
Selain itu, program ini memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Wawako Marfendi menyampaikan, ProKlim penting bagi Bukittinggi. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Program Kampung Iklim diharapkan tetap memiliki daya ungkit dan daya angkat untuk keberlanjutan aksi mitigasi perubahan iklim global pada umumnya, Indonesia khususnya. “Kita berharap, hasil diskusi, dapat bermanfaat untuk program kampung iklim berkelanjutan di Bukittinggi,” harap Marfendi.
Sebelumnya, Bukittinggi telah menorehkan prestasi atas inisiatif, komitmen, dedikasi dan langkah nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim, berupa penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) 2020 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
pascaunand.ac.id-Program Doktor Studi Pembangunan (PDSP) Pasca Sarjana Unand mengadakan pelatihan dan pendampingan kelompok program kampung iklim (Proklim), dalam pengelohan sampah organik dengan budidaya maggot.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi, yang sejak 2019 mengembangkan proklim. Pendampingan dan penetapan kelompok penerima pelatihan oleh Tim PDSP telah dilakukan sejak pertengahan September 2021.
Memilih dua kelompok sasaran yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Mayangsari V di Kelurahan Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayo, dan Kelompok Tani Usaha Bersama di Kelurahan Kubu Tanjung, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi.
Sedangkan pelatihan budidaya maggot untuk kedua kelompok tersebut baru dapat dilaksanakan pada 3 Oktober 2021, tertunda dari agenda awalnya di 1 Oktober.
Pelatihan bertempat di Rumah Maggot, Komplek Bukit Belimbing Indah Blok A5 No 4. Padang, dikelola oleh salah seorang anggota Tim PDSP, Dr. Resti Rahayu, yang juga sebagai dosen di program Studi Biologi, FMIPA Unand.
Pelatihan dihadiri oleh seluruh anggota tim dari PDSP, yakni Dr. Fuji Astuti Febria, Prof. Rudi Febriamansyah, Dr. Mahdi dan Dr. Resti Rahayu. Di samping itu juga diikuti mahasiswa PDSP, Defri Rahman, dan Yulistriani, dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi. Pendamping pelatihan, Admira, Arfelina Rhadhiyah, dan Aini Khalid.
Kepala Dinas DLH Kota Bukittinggi, diwakili kepala bidang penataan, Admira, menuturkan proklim merupakan program nasional, untuk menyikapi masalah dan dampak perubahan iklim global yang terjadi saat ini. Melalui proklim ini, diharapkan Bukittinggi menjadi kota yang bersih dan nyaman, serta sekaligus memberi dampak kesejahteraan kepada masyarakat.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Program Doktor Studi Pembangunan Program Pascasarjana Unand, Dr Fuji Astuti Febria, menyampaikan terimakasih kepada pihak DLH Bukittinggi atas kesediaannya bekerjasama. Begitu juga pada kelompok tani yang telah dengan sungguh-sungguh menyampaikan motivasinya untuk mengikuti pelatihan ini.
Sementara itu Ketua Prodi Doktor Studi Pembangunan Pascasarjana Unand Prof. Rudi Febrianansyah, menyampaikan budidaya maggot ini adalah salah satu bentuk praktis dari model pembangunan berkelanjutan. Dimana usaha maggot secara sosial akan ikut memberdayakan kerjasama masyarakat serta dinamika sosial ekonominya.
Menurut Prof. Rudi, budidaya maggot, merupakan budidaya yang relatif mudah, tidak memerlukan lahan luas, tetapi mempunyai nilai ekonomi yang relative tinggi.
Dr. Resti Rahayu, sebagai ahli dalam budidaya maggot dari lalat yang dinamakan lalat tentara hitam (BSF/Black Soldier Fly), dalam presentasi pelatihannya, menguraikan secara lengkap teknik budidaya maggot.
Mulai dari pengolahan bahan organik, berupa sisa makanan rumah tangga, pengenalan siklus kehidupan ulat maggot, serta teknik pemeliharaan lalat dan penetasan telurnya.
Menurut Ayu, lalat atau larva maggot ini mempunyai potensi biomassa protein yang tinggi, yaitu sebesar 50% untuk pakan ternak dengan waktu produksi hanya 21 hari.
Ulat/larva maggot ini bisa membantu permasalahan sampah organik, diperkirakan dari sekitar 100gram telur lalat BSF bisa mengurai 1 ton sampah organik menjadi pupuk dan, dan biomassa maggot dalam waktu sekitar 3 minggu.
pasca.unand.ac.id-Bupati Kerinci Adirozal menerima kunjungan Direktur Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) Prof.Dr.rer.soz. Nursyirwan Effendi berserta rombongan, dan sekaligus menghadiri acara Sosialisasi dan Promosi Program Pascasarjana Universitas Andalas, di ruang aula kantor Bupati Kerinci, Selasa (05/10).
Bupati Adirozal mengatakan, suatu kebahagian sekaligus kebanggaan, mewakili Pemerintah Kabupaten Kerinci mengucapkan Terima Kasih, karena telah memilih Kabupaten Kerinci sebagai tempat Sosialisasi Program Pascasarjana ini.
Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Universitas Andalas terhadap Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kerinci.
“Mudah-mudahan dengan Sosialisasi ini dapat membantu mempercepat pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam meningkatkan pembangunan SDM yang berkualitas,” kata Bupati Adirozal.
Ditambahkan Bupati Kerinci dua periode ini, Peningkatan SDM yang dilakukan melalui Program Kerinci Cerdas dengan memberikan Beasiswa pada Jenjang Pendidikan S1, S2, S3, ASN, Mahasiswa Berprestasi, Mahasiswa Kurang Mampu dan Mahasiswa Hafiz Al-Qur’an.
“Saya secara pribadi menyambut baik di laksanakan Sosialisasi ini, saya sangat mendukung kepada ASN dan Mahasiswa serta masyarakat Kabupaten Kerinci untuk melanjutkan Pendidikan di Universitas Andalas. Saya mengharap kepada peserta untuk mengikuti Sosialisasi ini dengan serius, karena sangat bermanfaat bagi kita yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.
“Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kelancaran kepada kita dalam mengikuti Sosialisasi Promosi Program Pascasarjana Universitas Andalas ini.
Dengan bertambahnya SDM ASN Kabupaten Kerinci yang melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktor, dapat membangun daerah lebih baik kedepannya.
#pascasarjanaunand
#sosialisasi
#promosi
#kerinci
#unand