Bimtek dan ujian sertifikasi ini berlangsung di Ruang Rapat Sayap Kanan Gedung Auditorium Kampus Unand Limau Manis Padang pada Senin (20/1).

Sebanyak 42 peserta terdiri dari Pejabat Struktural dan juga Tenaga Kependidikan (Tendik) mengikuti Bimtek dan Ujian Sertifikasi ini yang dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH.

Dikatakannya selama ini bukan tidak ada tenaga atau pejabat yang berkompentesi didalam penggadaan barang dan jasa tetapi yang jelas masih terbatasnya sumber daya dalam hal ini.

“Makanya dari hasil pemetaan yang dilakukan pada akhir tahun 2019 dan untuk menghadapi kegiatan tahun 2020 salah satu targetnya bagaiamana memperbanyak kemudian melibatkan pejabat terkait didalam penggadaan barang dan jasa,” unggkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bagaimana kinerja dan juga capaian-capaian tidak akan bisa dimaksimalkan kalau tidak didukung oleh perencanaan yang jelas termasuk dukungan penggadaan barang dan jasa.

Dicontohkannya penggadaan barang dan jasa pada dasarnya proses yang berkaitan dengan bagaiamana menidetiifikasi kebutuhan sampai serah terima hasil kinerja. 

Sekitar 42 peserta dari berbagai fakultas dan kelembahaan termasuk Program Pascasarjana sudah bisa melakukan bimtek. “Harapannya semua proses yang berjalan nanti bisa mendukung semua program yang kita lakukan, dapat berlangsung dengan baik,” harapnya.

“Minimal kedepan efisesnsi target dan juga ketepatan yang dibutuhkan sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.

Kata kuncinya dikatakannya mulai dari identifikasi kebutuhan sampai hasil kebutuhan bagaimana mensinergikan itu semua terkait satu sama lain sehingga tidak ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak melalui prosedur. 

“Mudah-mudahan bimtek dan juga ujian sertifikasi ini, tidak hanya sebatas sertifikat tapi bagaimana pemahaman bersama untuk proses yang lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Buyung Kurniawan, MPd Kepala Pusdiknas mengatakan Pusdiknas dibawah naungannya sudah mendapatkan akreditasi A dari LKPP dan menjadi satu-satunya lembaga yang mendapat sertifikasi nasional di Sumatera.

“Selain itu, lembaga ini memiliki kantor pusat di Pekanbaru dan memiliki kantor cabang di Padang dan juga Jakarta,” ujarnya.

Terkait peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia dibidang penggadaan barang dan jasa dikatakannya pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 tahun 2018 mengamanatkan kewajiban ASN menjadi pelaku penggadaan untuk memiliki sertifikat tingkat dasar.

Disamping itu, juga Perpres Nomor 16 tahun 2018 pasal 88 pengelola penggadaan barang dan jasa wajib memiliki sertikat kompetensi dibidang pengadaan barang dan jasa paling lambat 31 Desember 2023.

Kemudian Perpres Nomor 54 tahun 2018 tentang strategi nasional mengenai pencegahan korupsi berkaitan peningkatan indenpendensi dan akuntabilitas proses penggadaan barang dan jasa.

Berdasarkan aturan diatas Pusdiknas mempunyai program pelatihan nasional diantarannya pelatihan berjenjang jabatan fungsional pengelola penggadaan barang jasa, pelatihan kompetensi tingkat lanjut dan juga pelatihan Supply Chain Management.(*)

Humas dan Protokol Unand

Sumber : https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/3430-unand-pusdiknas-bimtek-gelar-sertifikasi.html

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pimpinan, dosen dan karyawan dilingkungan Unand. Turut hadir pimpinan penerbit, kepala perpustakaan daerah kabupaten/kota di Sumatera Barat dan undangan lainnya.

“Launching buku ini diawali dengan penyerahan buku hasil karya dosen Unand tahun 2019 yang telah diterbitkan oleh penerbit sebanyak 277 judul. Jika selama ini buku tersebut diserahkan langsung kepada fakultas, untuk tahun ini kita serahkan secara serentak kepada seluruh fakultas” Ucap ketua LP2M Unand Dr. Uyung Gatot S.Dinata.

Lebih lanjut ia menjelaskan buku yang telah terbit tentu agar mudah diakses perlu media. Selain bisa diakses melalui website direktori buku karya dosen Unand juga dapat di searching melalui website http://tokobuku.unand.ac.id. Website ini tentu masih butuh pembenahan sehingga dapat memudahkan para pencari dan penikmat buku dan kedepannya tentu akan kita link dan akan bekerjasama juga dengan tokopedia dan toko online lainya. 

Ia juga menyebutkan dari tahun ke tahun jumlah dosen yang menulis buku terus meningkat dari mulai puluhan hingga tahun 2019 ini mencapai ratusan. Tahun 2019 LP2M Unand menerima kurang lebih 500 judul buku untuk dicetak namun sebagian besar bahan buku itu masuk pada akhir tahun sehingga tidak semua buku memiliki ISBN.

LP2M terus mendorong dosen untuk menulis. Salah satunya bagi dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian. Jika selama ini hasil penelitian hanya dalam bentuk laporan, namun sejak tahun 2019 laporan tersebut sudah dibuat dalam bentuk buku. Sehingga manfaat dari penelitian dan pengabdian dapat dibaca oleh civitas akademika dan masyarakat luas. Buku yang ada juga dapat dialih bahasakan sehingga manfaatnya dapat diasakan baik ditingkat lokal, nasional bahkan internasional.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas melalui Wakil Rektor I, Prof. Dr. Mansyurdin, MS memberikan apresiasi atas kinerja LPPM Unand atas dilaksanakan penyerahan buku karya dosen yang jumlahnya meningkat signifikan ditahun 2020. Hasil kinerja ini mengantarkan Unand pada peringkat 1 produksi buku terbanyak versi SINTA. Selain itu untuk HAKI capaian Unand juga meningkat, untuk saat ini berada di peringkat 2 dan kinerja penelitian Unand pada peringkat 4 nasional diseluruh perguruan tinggi di Indonesia. Tentu hal ini hal yang membanggakan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

Lebih lanjut ia menyebutkan buku merupakan salah satu karya hilirisasi riset. Namun disaat ini karya perguruan tinggi tidak hanya memiliki output saja namun juga memiliki impact.  Impact yang dimaksud adalah publikasi, paten dan sitasi. Launching toko buku online ini bagus sekali sebagai unit bisnis dari Universitas Andalas.

Ia juga menyebutkan tahun 2020 ini Unand juga akan fokus pada akreditasi laboratorium. “Tahun ini kita akan fokuskan pada akreditasi laboratorium, sebenarnya tahun sebelumnya telah disiapkan,namun masih ada beberapa kendala seperti kompetensi analis. Untuk itu tahun ini kita coba fokus untuk mempersiapkan segala sesuatunya”tambahnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan sosialiasi kiat menyusun buku nasional dengan menghadirkan pembicara M. Fuadin yang merupakan Kepala Perwakilan Wil. Sumatera Barat-Riau & Kepulauan Riau  PT. Rajagrafindo Persada dan Heru Dibyo Laksono  dari LPPM Unand.

Humas dan Protokol Unand